Tuesday, September 14, 2004

Ibu Teresa

Inilah perkataan yang diucapkan ibu Teresa sebelum kematiannya :

" Kalau saya memungut seseorang yang lapar dari jalan, saya beri dia
sepiring nasi, sepotong roti masalah mendesak yang dihadapnya
teratasi....Tetapi seseorang yang hatinya tertutup,
yang merasa tidak dibutuhkan, tidak dikasihi, dalam ketakutan,
seseorang yang telah dibuang dari masyarakat - kemiskinan spiritual
seperti itu jauh lebih sulit untuk diatasi...."

Mereka yang miskin secara materi bisa menjadi orang yang indah. Pada
suatu petang kami pergi keluar, dan memungut empat orang dari jalan.
Dan salah satu dari mereka ada dalam kondisi yang sangat buruk. Saya
memberitahu para suster :"Kalian merawat yang tiga; saya akan merawat
orang itu yang kelihatan paling buruk."

Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang dapat dilakukan,
dengan kasih tentunya. Saya taruh dia di tempat tidur dan ia memegang
tangan saya sementara ia hanya mengatakan satu kata : " Terima
kasih " - lalu ia meninggal.

Saya tidak bisa tidak harus memeriksa hati nurani saya sendiri.
Dan saya bertanya : " Apa yang akan saya katakan, seandainya saya
menjadi dia ?" dan jawaban saya sederhana sekali. Saya mungkin
berusaha mencari sedikit perhatian untuk diriku sendiri.Mungkin saya
berkata : " Saya lapar, saya hampir mati, saya kedinginan, saya
kesakitan, atau lainnya".

Tetapi ia memberi saya jauh lebih banyak ia memberi saya ucapan
syukur atas dasar kasih. Dan ia mati dengan senyum di wajahnya.
Lalu ada seorang laki - laki yang kami pungut dari selokan, sebagian
badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami bawa dia ke rumah
perawatan ia hanya berkata : " Saya telah hidup seperti hewan di
jalan, tetapi saya akan mati seperti malaikat, dikasihi dan
dipedulikan. "
Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari tubuhnya, yang
ia katakan dengan senyum ialah : " Ibu, saya akan pulang kepada
Allah" - lalu ia mati.

Begitu indah melihat orang yang dengan jiwa besar tidak
mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya dengan orang
lain.

Seperti malaikat, inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang kaya
secara rohani sedangkan miskin secara materi.

Hidup adalah kesempatan, gunakan itu.
Hidup adalah keindahan, kagumi itu.
Hidup adalah mimpi, wujudkan itu.
Hidup adalah tantangan, hadapi itu.
Hidup adalah kewajiban, penuhi itu.
Hidup adalah pertandingan, jalani itu.
Hidup adalah mahal, jaga itu.
Hidup adalah kekayaan, simpan itu.
Hidup adalah kasih, nikmati itu.
Hidup adalah janji, genapi itu.
Hidup adalah kesusahan, atasi itu.
Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu.
Hidup adalah perjuangan, terima itu.
Hidup adalah tragedi, hadapi itu.
Hidup adalah petualangan, lewati itu.
Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu.
Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu.
Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu.===

No comments: